Serial drama terbaru berjudul Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap siap menghibur penonton di platform streaming WeTV mulai 19 September 2025. Laura Theux, pemeran utama dalam serial ini, menilai bahwa reaksi negatif dari penonton terhadap karakternya menunjukkan keberhasilan dalam aktingnya.
Dalam proses syuting, Laura menjelaskan bahwa dirinya dan lawan mainnya, Giorgino Abraham, melakukan adegan intim tanpa menggunakan pemeran pengganti. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan tampilan yang realistis, meskipun tetap membutuhkan dukungan profesional di lokasi syuting.
“Kami tidak menggunakan body double. Semua adegan, termasuk yang sulit, kami lakukan sendiri. Keberadaan intimacy coordinator sangat membantu untuk menjaga kenyamanan semua pihak di lokasi,” ungkap Laura dengan tegas.
Menelusuri Dinamika Karakter dalam Serial Terbaru
Dalam serial ini, Laura berperan sebagai Aluna, seorang wanita yang menghadapi konflik emosional dan perjuangan dalam hidupnya. Karakter Aluna direncanakan untuk menjadi pusat dari semua drama yang terjadi dalam cerita.
Dari sudut pandang Laura, karakter ini adalah tantangan tersendiri, karena banyak penonton yang dapat merasa terhubung dengan emosinya. Keberhasilan dalam memerankan karakter ini dinilai bukan hanya tentang akting, tetapi juga tentang bagaimana ia bisa membuat penonton merasakan apa yang dirasakannya.
Interaksi antara Aluna dan karakter lainnya, khususnya yang diperankan oleh Giorgino, akan menjadi kunci dari konflik dalam cerita. Laura berharap penonton dapat melihat kedalaman emosi yang ada di balik setiap adegan.
Peran Intimacy Coordinator dalam Proses Syuting
Profesionalisme dalam produksi film menjadi sangat penting, terutama ketika menyangkut adegan-adegan intim. Kehadiran intimacy coordinator membantu meningkatkan kepercayaan diri para aktor, sehingga mereka dapat fokus pada peran masing-masing.
Laura mengakui bahwa meskipun ia dan Giorgino siap untuk melakukan adegan tersebut, adanya koordinasi dan arahan dari profesional sangat membantu. Ini membuat mereka merasa lebih nyaman dan aman saat bertindak di depan kamera.
Pentingnya peran ini pun ditekankan oleh Laura ketika menyangkut etika dalam pembuatan film. Dengan adanya intimacy coordinator, semua pihak dapat berkomunikasi dengan lebih terbuka mengenai batasan dan kenyamanan masing-masing, yang pada akhirnya menghasilkan karya yang lebih baik.
Mempersiapkan Diri untuk Tantangan Akting yang Berbeda
Setiap aktor memiliki cara masing-masing dalam mempersiapkan diri untuk peran yang mereka mainkan. Laura, misalnya, menggunakan pendekatan emosional untuk mendalami karakter Aluna, memastikan semua nuansa dapat diwakili dengan baik.
Tak hanya itu, Laura juga melakukan riset tentang isu-isu sosial yang relevan dengan karakter dan plot cerita. Ini menjadi penting untuk memberikan kedalaman yang lebih kepada karakter yang ia perankan.
Selain itu, persiapan fisik juga turut berperan dalam kesuksesan aktingnya. Laura menghabiskan waktu untuk berlatih agar dapat memberikan performa yang memukau kepada penonton.